Langsung ke konten utama

2 Korintus 13: 11-13 | Kesatuan dalam Misi Allah yang Esa



Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 13: 11-13
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Kita mensyukuri pekerjaan Tuhan yang sungguh luar biasa dalam kehidupan ini. Kita mengimani perbuatan Tuhan yang besar dalam sebuah pengakuan iman, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Allah yang kita kenal sebagai Bapa pencipta, Anak dalam Yesus Kristus sebagai penyelamat dan Roh Kudus yang membimbing dan memelihara kita. Kita mengakuinya dengan Allah Tritunggal, Allah yang Esa yang menyatakan diriNya dalam tiga peran/pekerjaan yang berbeda-beda.

Pengakuan iman yang seperti ini jugalah yang dapat kita lihat dalam doa berkat yang disampaikan oleh Paulus dalam nas ini “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian”.

Lebih dalam kita ingin diarahkan oleh nas ini bagaimana kesataun Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus itu juga telah menyatu dengan kita umat yang percaya. Dalam Yohanes 17: 21 Tuhan Yesus berkata dalam doaNya “Supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau agar mereka juga di dalam Kita”.

Maka pokok pikiran yang utama yang hendak kita tarik dalam nas ini adalah tentang “kesatuan”. Bahwa kita mempercayai Allah yang Esa yang menyatakan kehadiranNya dengan tiga pekerjaan. Allah yang Esa itu juga menyatu dalam kehidupan kita, agar kita di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan kita juga umat yang percaya kepada Tuhan juga adalah satu, walaupun kita memiliki pribadi yang berbeda-beda namun kita satu di dalam Tuhan.

Itulah sebabnya jika melihat penciptaan yang dikerjakan oleh Tuhan, kita diciptakan “menurut gambar dan rupa Allah” supaya kita (manusia) diperintahkan menjadi “mitra Allah”, bahwa Allah melibatkan manusia untuk memelihara ciptaan Tuhan (Kejadian 1: 26). 

Dalam rangka kesatuan itulah, Paulus ingin menekankan dalam suratnya bagaimana kita hadir sebagai umat ciptaan Tuhan yang telah ditebus dan diselamatkan, bahwa kita adalah mitra Allah dalam satu misi yaitu menghadirkan kasih dan damai sejahtera Allah dalam kehidupan ini.

Dalam memupuk kesatuan itu, Paulus dalam suratnya memberikan nasehat untuk menyatakan misi itu yaitu melakukan:
-      “Bersukacitalah” karena kuasa Allah ada dalam diri Kita (bnd. 2 Kor. 13: 4-5)
- Mengusahakan diri supaya sempurna (memberikan diri untuk diatur/dituntun Tuhan)
-       Sehati sepikir
-       Hidup dalam kasih dan damai sejahtera
-        Memberi salam yang kudus  

Melalui nas ini kita ingin diarahkan, bagaimana kita untuk memahami:

I.                   Allah yang Esa itu mendukung kehidupan kita
Jika kita mau merenungkan perkerjaan Allah yang sungguh luar biasa, maka Allah yang Tritunggal itu benar-benar nyata hadir dalam hidup kita. Tuhan menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik (Kejadian 1:31) untuk kita hidupi, kita jalani dan nikmati. Karena Tuhanlah yang menciptakan dunia dan segala isinya, maka tentu saja Tuhan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan jasmani kita, sebab kita tidak akan mungkin memisahkan kehidupan spiritual dan jasmani, karena Tuhanlah pencipta kehidupan jasmani yang kita hidupi. Maka kehidupan jasmani kita ada pada kuasa tangan Tuhan.

Tuhan juga memahami kelemahan dan kekurangan kita, maka Dia adalah Tuhan yang penuh dengan kasih, yang mau untuk mengampini dan memberikan jalan kehidupan yang benar kepada kita. Allah dalam Yesus Kristus hadir dalam kehidupan kita sebagai Allah yang mengasihi yang mengerti akan diri kita dan yang siap mendengar kita.

Tuhan juga hadir dalam kehidupan kita untuk menjadi pembimbing dan penghibur. Dia hadir dengan Roh-Nya dalam kehidupan kita, supaya kita dikuatkan diberi semangat. Sebab Tuhan memahami bahwa kita umat yang percaya menghadapi berbagai godaan iblis agar kita jatuh dalam kebinasaan. Maka Allah hadir dalam kehidupan kita melalui Roh-Nya supaya kuasaNya turut bekerja dalam kehidupan kita.

II.               Kesatuan dengan Allah yang nyata
Kehadiran dan kesatuan kita dengan Allah harus nyata dalam kehidupan aktual. Bukan hanya kita yang dikasihi oleh Tuhan, tetapi orang lain juga. Bahwa kita semua adalah orang-orang yang mendapatkan kasih yang sama dari Tuhan.

Orang yang hidup bersama Allah yang di imaninya, akan menampakkan karakter Allah yang di imaninya. Dalam nas kita telah diperlihatkan seperti apa Allah yang kita imani itu, yaitu: Allah yang penuh dengan kasih dan Allah yang penuh dengan damai sejahtera (ay. 11). Maka, kasih dan damai sejahtera adalah karakter orang beriman.

Kita adalah mitra Allah untuk menyatakan kehadiranNya dalam diri kita, sehingga kita tidak hanya sekedar penerima kasih Tuhan namun kita juga menyatakan kasih Tuhan. Biarlah persekutuan yang sehati sepikir, kehidupan yang penuh kasih dan damai dan juga salam yang tulus antara seorang dan yang lainnya menjadi nyata dan sebagai penyataan kehadiran Tuhan yang Esa dalam kehidupan kita.  

Jika kita menyatakan kepercayaan bahwa Allah ada dalam diri kita, berarti dalam diri sesama kita juga ada Allah. Maka kita seharusnya mengetahui apa yang patut kita perbuat bagi sesama kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yohanes 3: 16-21 | Kasih Yang Menyelamatkan

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 3: 16-21 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Salah satu ayat Alkitab yang sangat dikenal dalam kekristenan tertulis dalam Yohanes 3: 16, yang hendak ditekankan dalam nas ini yaitu “Kasih Allah yang besar bagi dunia” . Hal ini menjadi alasan mengapa Allah berinkarnasi menjadi manusia, bahwa Allah tidak menghendaki kebinasaan dari ciptaanNya. Kasih itu bukan hanya kepada satu kelompok maupun satu bangsa, tetapi keselamatan itu adalah kepada semua orang, yang percaya kepada Yesus akan mendapatkan keselamatan, tetapi yang tidak percaya akan membawa dirinya sendiri kepada kebinasaan karena dosanya. Maka, kita akan mengerti bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia adalah membawa kabar baik, bu...

Matius 16: 13-20 | Siapa Aku ini?

Bacaan Firman Tuhan: Matius 16: 13-20 Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Orang banyak memandang Yesus sebagai inkarnasi dari seorang nabi, ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, Elia dan juga Yeremia. Tetapi Petrus memiliki jawaban yang berbeda, jawaban yang merupakan penantian orang Yahudi yaitu “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” . Yesus menerima pengakuan Petrus dan membenarkannya. Namun jika kita melihat kisah selanjutnya, setelah Yesus menerima bahkan memuji pengakuannya itu, di ayat 23 Yesus mengatakan pada Petrus “enyahlah iblis” . Bahwa memang setelah pengakuan itu, Yesus mulai menga...

1 Samuel 16: 1-13 | Orang yang diurapi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: 1 Samuel 16: 1-13 Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Multi talenta, bakat, kemampuan – inilah yang kita temui pada diri Daud. Seorang pemberani, bijak, pandai bermain musik, pencipta puisi dan lagu, dan pemimpin yang berkharisma. Namun Tuhan memilih Daud untuk diurapi menjadi raja bukan hanya karena bakat-bakatnya, tetapi adalah karena hikmatnya. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan kepada Samuel untuk menggantikan Saul: “Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati”. Tuhan melayakkan Daud untuk di urapi menjadi raja menggan...

Lukas 6: 27-36 Kasihilah Musuhmu

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 6: 27-36;  Matius 5: 38-48 "Tetapi  kepada kamu , yang mendengarkan  Aku, Aku berkata : Kasihilah  musuhmu , berbuatlah  baik  kepada orang yang membenci  kamu ; mintalah berkat  bagi orang yang mengutuk  kamu ; berdoalah  bagi  orang yang mencaci  kamu .   Barangsiapa menampar  pipimu  yang satu, berikanlah  juga kepadanya pipimu yang lain , dan  barangsiapa yang mengambil  jubahmu , biarkan juga  ia mengambil  bajumu .  Berilah kepada setiap orang  yang meminta  kepadamu ; dan  janganlah  meminta kembali  kepada orang yang mengambil  kepunyaanmu . Ajaran Yesus sungguh tidak masuk akal! Masakan kita mengasihi dan berbuat baik kepada musuh, meminta berkat dari yang mengutuk kita, masa ia ketika ada orang yang melakukan pemerasan meminta sejumlah uang kita malah memberikan semua harta kita, masa ia jika ada orang mem...

2 Raja-raja 20:1-7 | Umur Hizkia Diperpanjang

Bacaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 20: 1-7 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan ...

Yohanes 21: 15-19 | Apakah Engkau Mengasihi AKU?

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 21: 15-19 Kata  Yesus kepadanya  untuk ketiga kalinya : "Simon , anak Yohanes , apakah engkau mengasihi  Aku ?" Maka sedih hati  Petrus  karena  Yesus berkata  untuk ketiga kalinya : "Apakah engkau mengasihi  Aku ?" Dan  ia berkata  kepada-Nya : "Tuhan , Engkau  tahu  segala sesuatu , Engkau  tahu , bahwa  aku mengasihi  Engkau ." Kata  Yesus  kepadanya : "Gembalakanlah  domba-domba-Ku . Sebagaimana Yesus membuat mujizat ketika pertama bersama dengan murid-muridNya, demikian pula halnya ketika Yesus menemui murid-muridNya setelah kebangkitanNya, yaitu setelah bersama Yesus mereka mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Yesus adalah Tuhan yang sama yang dahulu mereka kenal, Dia yang dahulu pernah mati namun bangkit kembali. Pertemuan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya di sungai Tiberias supaya semakin memperdalam pengenalan murid-muridNya tentang maksud dan rencana Tuha...

Matius 5: 38-48 | Menjadi Sermpurna

Bacaan Firman Tuhan: Matius 5: 38-48; Imamat 19:1-2,9-18 , Lukas 6: 27-36 Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu Sungguh indah sapaan Firman Tuhan buat kita saat ini, apalagi jika kita memadukan firman Tuhan yang tertulis dalam  Imamat 19:2 dan juga Matius 5:38-48 ini. Di Imamat 19: 2 dikatakan: “Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus”. Sementara di Matius 5: 48 dikatakan “Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” . Sebagaimana Allah Bapa yang adalah kudus dan sempurna demikian juga panggilan kita sebagai umatNya menjadi kudus dan sempurna. Sehingga muncullah pertanyaan: “mungkinkah kita dapat menjadi kudus dan s...

Yohanes 10: 1-10 | Akulah Pintu

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 10: 1-10 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Dalam Injil Yohanes tercatat ada tujuh kali pernyataan Yesus tentang diriNya yang mengatakan “ Akulah… ”. dengan kalimat “Akulah…” sangat membantu kita menemukan makna yang mendalam tentang pengenalan pada Yesus dan keberadaaNya dalam kehidupan kita. Salah satu pernyataan Yesus tentang diriNya dalam nas kita ini adalah “Akulah pintu..” , yang sebenarnya sangat berhubungan dengan penyataan diriNya tentang “Akulah gembala yang baik” .  Dua penyataan diri Yesus, “Akulah pintu” dan “Akulah gembala yang baik” (ay. 10 dst..) harus dipahami dan dibaca sebagai satu kesatuan. Sebab dari konteks penyataan yang Yesus sampaikan ini berhubungan dengan aktifitas seorang gembala terhadap ...

Yeremia 31: 7-14 | Tuhan Sumber Sukacita

Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 31: 7-14 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka. Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN. LAI memberikan judul untuk Yeremia 31 dengan Perjanjian Baru. Ditengah penghukuman umatNya, Allah memperlihatkan kasih setiaNya, bahwa Dia akan memulihkan umatNya, yaitu perjanjian rohani yang ...

Kisah Para Rasul 2: 1-21 Dengan Kuasa Roh

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 2: 1-21 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Memperingati hari Pentakosta, maka kita akan teringat kembali akan apa yang telah Tuhan Yesus janjikan “Roh Kebenaran, yang akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16: 13). Dan juga ketika Yesus akan terangkat ke sorga, Dia berkata “Tetapi, kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1: 7). Maka, dapatlah kita melihat bagaimana karya Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan rasul-...