Langsung ke konten utama

Kejadian 32: 22-31 | Tuhan memenangkan kita dengan Kasih KaruniaNya



Bacaan Firman Tuhan: Kejadian 32: 22-31
“Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang”
Latarbelang kehidupan Yakub mungkin sangat segar tetap diingatan kita. Bagaimana Yakub mengambil hak kesulungan Esau hanya karena Esau menginginkan kacang merah buatan Yakub. Kemudian Yakub mendapatkan berkat ayahnya Ishak sebagai anak sulung yang seharusnya di terima oleh Esau. Maka dari itu, Yakub akhirnya lari ke padang Aram, karena Esau pun menaruh dendam atas Yakub.

Sekarang, setelah Yakub menjadi orang yang kaya, dia ingin pulang ke Kanaan. Tetapi hatinya masih diselimuti rasa takut jika dia bertemu dengan Esau.
Namun ketika Yakub sedang berpikir-pikir tentang bagaimana nantinya sikap Esau terhadapnya, tiba-tiba Yakub berjumpa dengan seorang dan bergulat dengan dia hingga fajar menyingsing (ay. 24). Namun, akhirnya Yakub semakin menyadari bahwa seorang yang bergulat dengannya bukanlah orang biasa dan memiliki kuasa ilahi. 

Maka dari hatinya bangkitlah niat untuk memiliki kuasa ilahi seperti yang dimiliki seorang yang menjadi lawannya itu. Hal ini sangat jelas terlihat dari ucapannya “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku” (ay.26). Dari sini kita dapat melihat bagaimana Yakub begitu rakusnya ingin memiliki kekuatan dan berkat sebagaimana yang dimiliki oleh lawannya itu.

Lawannya tadi tidak meninggalkannya, juga tidak memberikan permintaan Yakub. Dikatakan di ayat 27 bahwa Yakub haruslah terlebih dahulu memberitahukan namanya. Pada masa itu, “Nama” bukanlah hanya sekedar kata. Namun, sebuah nama sangat erat hubungannya dengan pribadi yang memiliki nama tersebut. Sebuah nama akan memperlihatkan jati diri seseorang, maka jika seseorang menyebutkan namanya, berarti dia sedang menyatakan tentang dirinya.

Pemaknaan suatu nama dapat kita lihat contohnya pada orang Batak. Dahulu bagi orang Batak, nama bagi seseorang adalah sangat sacral, sebab sebuah nama memiliki hubungan dengan jiwa yang memiliki nama tersebut. Maka orang Batak akan sangat sungkan menyebutkan nama orang lain (Itulah sebabnya banyak nama orang batak yang menggunakan singkatan yang dilanjutkan dengan marga, Contohnya: P. Lubis, dsb..)    
Tetapi Yakub harus menyebutkan namanya kepada lawannya tadi, supaya nyata kelihatan sikap dan perilaku dari Yakub (Yakub = Penyerobot). Maka dengan menyebutkan namanya, dia telah menyebutkan dan mengakui dosanya yang dahulu. Dapatlah dikatakan bahwa permintaan penyebutan nama itu adalah bentuk pengakuan dosa.

Setelah Yakub menyatakan kenyataan tentang dirinya melalui namanya tadi, maka Tuhan menyatakan kuasa dan kasihNya dengan memberikan nama yang baru, nama yang atas kehendak oleh Tuhan yaitu Israel yang artinya “Sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang”.

Mungkin akan muncul pertanyaan “kemenangan seperti apa yang didapatkan oleh Yakub?” “Apakah memang benar Yakub menang?”. Namun sebenarnya lawannya tadi tidaklah kalah, sebab sendi pangkal paha Yakub terpelecok. Itu adalah tanda bahwa Yakub tidak dapat mengalahkan lawannya tadi, bahkan kita dapat melihat bagaimana lawannya tadi menolak permintaan Yakub baik itu ketika meminta berkat ataupun memberitahukan nama lawannya itu.

Jika demikian, dimanakah “kemenangan” Yakub melalui nama baru yang dia dapatkan itu? Disini kita dapat mengingat perumpamaan Tuhan Yesus tentang seorang yang datang kepada sahabatnya ditengah malam untuk meminjamkan 3 buah roti. Dalam perumpamaan itu Tuhan Yesus mengatakan “Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya” (Lukas 11: 5-8). Dari perumpamaan itu bisa dikatakan yang meminta itu memperoleh kemenangan tetapi karena belas kasihan dari sahabatnya. Hanya karena belas kasihanlah orang yang meminta tadi memperoleh kemenangan.

Seperti itu jugalah kemenangan yang didapatkan oleh Yakub. Keteguhan dan kegigihannya untuk meminta. Walaupun pangkal pahanya telah terpelecok dan juga harus menyebutkan namanya, Yakub tetap berkeras untuk tidak melepaskan “lawannya” tadi untuk meneruskan pergulatan itu hanya untuk mendapatkan berkat.

Maka Tuhan mendengarkan permintaan Yakub karena kegigihannya dan mendapatkan nama yang baru. Artinya, Yakub telah mendapatkan kasih karunia Tuhan, itulah yang menjadi kemenangannya. 

Setelah Yakub mengenal dan mengerti tentang kuasa daripada lawannya itu, muncullah dalam hatinya untuk mengenal nama lawannya itu. Jika kita mengingat kembali bagaimana pentingnya sebuah nama, tidak sulit bagi kita untuk menebak apa maksud hati Yakub. Dengan mengetahui nama lawannya tadi maka dia juga akan mendapatkan kuasa apa yang dimiliki lawannya tadi. Pengenalannya akan Tuhan tidak lagi atas dasar kebenaran dan permintaan dengan kerendahan hati, justru sebaliknya  akan muncul nafsu yang hendak mendapatkan kuasa Tuhan. 

Di dalam kekristenan hal seperti ini bisa muncul. Kepada kita telah dinyatakan tentang nama Tuhan melalui FirmanNya. Bahkan melalui doa sekalipun kita dapat berjumpa dengan Tuhan. Namun sering kita menyalahgunakan pengenalan kita akan Tuhan, yang seharusnya pengenalan itu adalah untuk memuji dan memuliakan Tuhan justru kita buat nama Tuhan menjadi seperti “Mantra” yang berdaya guna yang hanya untuk meminta berkat Tuhan.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan NamaNya diperalat oleh manusia. Tuhan tidak dapat dipaksa oleh manusia. Tuhan memiliki kedaulatan dalam menyatakan kuasaNya, apa yang terbaik bagi manusia ada dalam pertimbanganNya. Itulah sebabnya nama orang yang bergulat dengannya itu tidak diberitahukan dan ia harus merendahkan dirinya untuk menghentikan permintaannya itu.

Apa yang diperbuat kepada Yakub ini memperlihatkan pada kita, bahwa Tuhan memiliki kehendak bebas, bahwa manusia tidak bisa mengatur Tuhan. Hanya satu yang bisa mengikatNya yaitu kasih karuniaNya. Kita tdak akan mendapatkan berkat Tuhan jika bukan dari kuasaNya. Kita tidak akan bisa mendapatkan kemenangan di dalam roh, jika kita tidak terlebih dahulu dikalahkan oleh kasihNya.

Setelah berita ini, kita dapat melihat bagaimana Yakub dengan hidup yang baru dapat berjumpa dengan Esau dan mereka berdamai. Ini adalah kabar baik untuk mengangkat kita mengalahkan manusia lama setelah kita dimenangkan oleh kasih karunia Tuhan.

Sumber: Khotbah Rev. A. Tang yang diterjemahkan dari Bahasa Batak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yohanes 3: 16-21 | Kasih Yang Menyelamatkan

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 3: 16-21 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Salah satu ayat Alkitab yang sangat dikenal dalam kekristenan tertulis dalam Yohanes 3: 16, yang hendak ditekankan dalam nas ini yaitu “Kasih Allah yang besar bagi dunia” . Hal ini menjadi alasan mengapa Allah berinkarnasi menjadi manusia, bahwa Allah tidak menghendaki kebinasaan dari ciptaanNya. Kasih itu bukan hanya kepada satu kelompok maupun satu bangsa, tetapi keselamatan itu adalah kepada semua orang, yang percaya kepada Yesus akan mendapatkan keselamatan, tetapi yang tidak percaya akan membawa dirinya sendiri kepada kebinasaan karena dosanya. Maka, kita akan mengerti bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia adalah membawa kabar baik, bu...

Matius 16: 13-20 | Siapa Aku ini?

Bacaan Firman Tuhan: Matius 16: 13-20 Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Orang banyak memandang Yesus sebagai inkarnasi dari seorang nabi, ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, Elia dan juga Yeremia. Tetapi Petrus memiliki jawaban yang berbeda, jawaban yang merupakan penantian orang Yahudi yaitu “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” . Yesus menerima pengakuan Petrus dan membenarkannya. Namun jika kita melihat kisah selanjutnya, setelah Yesus menerima bahkan memuji pengakuannya itu, di ayat 23 Yesus mengatakan pada Petrus “enyahlah iblis” . Bahwa memang setelah pengakuan itu, Yesus mulai menga...

1 Samuel 16: 1-13 | Orang yang diurapi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: 1 Samuel 16: 1-13 Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Multi talenta, bakat, kemampuan – inilah yang kita temui pada diri Daud. Seorang pemberani, bijak, pandai bermain musik, pencipta puisi dan lagu, dan pemimpin yang berkharisma. Namun Tuhan memilih Daud untuk diurapi menjadi raja bukan hanya karena bakat-bakatnya, tetapi adalah karena hikmatnya. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan kepada Samuel untuk menggantikan Saul: “Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati”. Tuhan melayakkan Daud untuk di urapi menjadi raja menggan...

Lukas 6: 27-36 Kasihilah Musuhmu

Bacaan Firman Tuhan: Lukas 6: 27-36;  Matius 5: 38-48 "Tetapi  kepada kamu , yang mendengarkan  Aku, Aku berkata : Kasihilah  musuhmu , berbuatlah  baik  kepada orang yang membenci  kamu ; mintalah berkat  bagi orang yang mengutuk  kamu ; berdoalah  bagi  orang yang mencaci  kamu .   Barangsiapa menampar  pipimu  yang satu, berikanlah  juga kepadanya pipimu yang lain , dan  barangsiapa yang mengambil  jubahmu , biarkan juga  ia mengambil  bajumu .  Berilah kepada setiap orang  yang meminta  kepadamu ; dan  janganlah  meminta kembali  kepada orang yang mengambil  kepunyaanmu . Ajaran Yesus sungguh tidak masuk akal! Masakan kita mengasihi dan berbuat baik kepada musuh, meminta berkat dari yang mengutuk kita, masa ia ketika ada orang yang melakukan pemerasan meminta sejumlah uang kita malah memberikan semua harta kita, masa ia jika ada orang mem...

2 Raja-raja 20:1-7 | Umur Hizkia Diperpanjang

Bacaan Firman Tuhan: 2 Raja-raja 20: 1-7 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi." Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya: "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN. Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan ...

Yohanes 21: 15-19 | Apakah Engkau Mengasihi AKU?

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 21: 15-19 Kata  Yesus kepadanya  untuk ketiga kalinya : "Simon , anak Yohanes , apakah engkau mengasihi  Aku ?" Maka sedih hati  Petrus  karena  Yesus berkata  untuk ketiga kalinya : "Apakah engkau mengasihi  Aku ?" Dan  ia berkata  kepada-Nya : "Tuhan , Engkau  tahu  segala sesuatu , Engkau  tahu , bahwa  aku mengasihi  Engkau ." Kata  Yesus  kepadanya : "Gembalakanlah  domba-domba-Ku . Sebagaimana Yesus membuat mujizat ketika pertama bersama dengan murid-muridNya, demikian pula halnya ketika Yesus menemui murid-muridNya setelah kebangkitanNya, yaitu setelah bersama Yesus mereka mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Yesus adalah Tuhan yang sama yang dahulu mereka kenal, Dia yang dahulu pernah mati namun bangkit kembali. Pertemuan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya di sungai Tiberias supaya semakin memperdalam pengenalan murid-muridNya tentang maksud dan rencana Tuha...

Matius 5: 38-48 | Menjadi Sermpurna

Bacaan Firman Tuhan: Matius 5: 38-48; Imamat 19:1-2,9-18 , Lukas 6: 27-36 Siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu Sungguh indah sapaan Firman Tuhan buat kita saat ini, apalagi jika kita memadukan firman Tuhan yang tertulis dalam  Imamat 19:2 dan juga Matius 5:38-48 ini. Di Imamat 19: 2 dikatakan: “Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus”. Sementara di Matius 5: 48 dikatakan “Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” . Sebagaimana Allah Bapa yang adalah kudus dan sempurna demikian juga panggilan kita sebagai umatNya menjadi kudus dan sempurna. Sehingga muncullah pertanyaan: “mungkinkah kita dapat menjadi kudus dan s...

Yohanes 10: 1-10 | Akulah Pintu

Bacaan Firman Tuhan: Yohanes 10: 1-10 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Dalam Injil Yohanes tercatat ada tujuh kali pernyataan Yesus tentang diriNya yang mengatakan “ Akulah… ”. dengan kalimat “Akulah…” sangat membantu kita menemukan makna yang mendalam tentang pengenalan pada Yesus dan keberadaaNya dalam kehidupan kita. Salah satu pernyataan Yesus tentang diriNya dalam nas kita ini adalah “Akulah pintu..” , yang sebenarnya sangat berhubungan dengan penyataan diriNya tentang “Akulah gembala yang baik” .  Dua penyataan diri Yesus, “Akulah pintu” dan “Akulah gembala yang baik” (ay. 10 dst..) harus dipahami dan dibaca sebagai satu kesatuan. Sebab dari konteks penyataan yang Yesus sampaikan ini berhubungan dengan aktifitas seorang gembala terhadap ...

Yeremia 31: 7-14 | Tuhan Sumber Sukacita

Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 31: 7-14 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka. Aku akan memuaskan jiwa para imam dengan kelimpahan, dan umat-Ku akan menjadi kenyang dengan kebajikan-Ku, demikianlah firman TUHAN. LAI memberikan judul untuk Yeremia 31 dengan Perjanjian Baru. Ditengah penghukuman umatNya, Allah memperlihatkan kasih setiaNya, bahwa Dia akan memulihkan umatNya, yaitu perjanjian rohani yang ...

Kisah Para Rasul 2: 1-21 Dengan Kuasa Roh

Bacaan Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 2: 1-21 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Memperingati hari Pentakosta, maka kita akan teringat kembali akan apa yang telah Tuhan Yesus janjikan “Roh Kebenaran, yang akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” (Yoh. 16: 13). Dan juga ketika Yesus akan terangkat ke sorga, Dia berkata “Tetapi, kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1: 7). Maka, dapatlah kita melihat bagaimana karya Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan rasul-...