Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Matius 11:16-19,25-30 | Marilah kepada-Ku

Bacaan Firman Tuhan: Matius 11: 16-19, 25-30 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Serba salah! Selalu ada alasan untuk menolak. Yohanes pembaptis datang mendahului Yesus menyuarakan pertobatan tampil dengan sosok yang ‘berbeda’ dari kebiasaan orang lain. Yohanes yang menyendiri di padang gurun, makananannya belalang dan madu hutan. Dengan cara hidup seperti itu dia tampil menyerukan pertobatan, namun Yesus menggambarkan kehadiran Yohanes seperti anak-anak menyanyikan kidung duka, tetapi tidak ada yang berkabung, justru mereka menganggap Yohanes itu gila sebab dia memisahkan diri dari masyarakat. Kemudian Yesus memberitakan kerajaan Allah dengan bergaul kepada semua orang. Kepada pemungut cukai, orang berdosa, perempuan Samaria, menyentu...

Matius 10:40-42 | Utusan Tuhan

Bacaan Firman Tuhan: Matius 10: 40-42 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." Dari bacaan nas firman Tuhan bagi kita saat ini, saya teringat dengan apa yang tertulis di Yesaya 52:7 yang mengatakan “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja” .  Apa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam nas renungan kita ini mengungkapkan betapa bahagianya setiap orang yang menyambut utusan Tuhan ya...

Yeremia 20: 7-13 | Badai Pasti Berlalu

Bacaan Firman Tuhan: Yeremia 20: 7-13 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup. Dapat dibilang dilemma kehidupan sedang di alami oleh Yeremia dalam nas ini. Dia melaksanakan tugas panggilan Tuhan, namun yang dia dapatkan adalah cela dan cemooh. Sebaliknya, dia hendak berhenti dari tugas panggilannya, namun dalam hatinya ada api yang menyala-nyala yang terkurung dalam tulang-tulangnya. Namun demikian, walaupun Yeremia memperlihatkan keluh kesahnya bukan artinya dia hendak memperlihatkan keputusasaan, justru sebaliknya yang diperlihatkan adalah keyakinan pada Tuhan. Keya...

Roma 6: 1-11 | Siapa bilang dosa itu nikmat?

Bacaan Firman Tuhan: Roma 6: 1-11 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Kita telah satu dengan kematian dan juga kebangkitan kristus. Dari kuasa dosa kita telah dilepaskan, sebab kita telah turut dalam kematian Kristus, manusia lama kita yang telah mati. Dengan kebangkitan Kristus, kita turut hidup juga dengan Dia yaitu hidup yang baru.  Hidup baru yang tidak lagi menjadi hamba dosa, melainkan hidup bagi Allah. Inilah diri kita saat ini. Paulus menegaskan pada kita bagaimana seharusnya kita ...